headline newsprestasi

Global Youth Summit 2016, Delegasi Smasa MagetanTampil Percaya Diri Jadi Tuan Rumah

Acara tahunan Global Youth Summit under the Hemisphere Foundation, tahun ini diadakan di Indonesia. Untuk bulan Januari, atau musim pertama diadakan di Kota Surabaya. Mendengar event internasional ini akan diadakan di Indonesia (Surabaya) beberapa siswa Smasa sangat antusias ingin mengikuti event ini. GYS di Surabaya diadakan pada 12 sampai dengan 16 Januari 2016 yang kali ini dihadiri oleh delegasi dari negara Australia, Singapura, Brunei, Filipina, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar.

Delegasi dari Smasa berjumlah 9 orang, yang dibagi kedalam 3 kelompok. Kelompok 1 yaitu Audya Cahya Khairunnisa’ (XII Mat-IA 4), Nabila Safhira Titan Kencana (XI Mat-IA 2), dan Berlian Fikkriatur Rizqiah (XI Mat IA 5) membawakan proyek berjudul ” “. Kelompok 2 yaitu Satria Mahardhika (XI Mat IA 1), Ghozi Alwandria (XII Mat IA 2), dan Norika Fairuza Irbach (XI Mat IA 3) membawakan proyek berjudul “Egg Shell Mosaic Art Painting“. Dan kelompok 3 yaitu Ajkwanaafi Ari Al Fattah (XI Mat IA 3), Kiflan Thirafli Winantio (XI Mat IA 7), dan Atthariq Ekashuma Rioka (X Mat IA 2) membawakan proyek “Bio-Power Bank from Wuluh Starfruit”.

Pada kesempatan kali ini, delegasi dari Smasa idak terlalu direpotkan masalah dokumen-dokumen yang diperlukan karena event kali ini diadakan di Surabaya Jawa Timur, Indonesia.

Berbeda dengan event serupa yang diadakan sebelumnya yang hampir semua kegiatannya bertempat di hotel, kali ini delegasi GYS diajak untuk mengelilingi universitas, sekolah, serta tempat-tempat lain Kota Surabaya untuk setiap kegiatannya.

Pembukaan acara ini diadakan di Universitas Negeri Surabaya, dan dibuka oleh Ann Phua selaku Founder of Hemisphere Foundation, Prof. Dr. Warsono, M.S selaku Rektor Universitas Negeri Surabaya, dan Bambang Sodono M.M selaku Kepala Dinas BLH Jawa Timur. Setelah Pembukaan dilanjutkan dengan ‘World Cafe‘ yaitu brain stroming dari seluruh delegasi tentang masalah-masalah polusi yang ada di Indonesia.

Hari kedua kegiatan berada di TPA Talang Agung, Malang. Disana terdapat pengolahan limbah organik menjadi gas metana yang dapat digunakan untuk memasak. Disini limbah organik diproses dengan alat yang canggih sehingga pengolahan gas metana dapat maksimal. Tetapi di TPA Talang Agung juga terdapat alat pengolah limbah organik konvensional, yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah maupun di lingkungan rumah. Gas metana yang dihasilkan dari TPA ini dibagikan kepada masyarakat yang bertempat tinggal disekitar TPA Talang Agung.

Hari selanjutnya adalah School Exchange & Community Outreach. School Exchange ini melibatkan siswa-siswi dari SMA Negeri 2 Surabaya dan Sekolah Kristen Gloria Surabaya. Sedangkan Community Outreach dilakukan di Perumahan .

Hari terakhir adalah hari yang ditunggu-tunggu. Hari dimana para delegasi harus mempesentasikan proyek yang sudah mereka persiapkan. Presentasi kali ini diadakan di Hall Univesitas Ciputra. Banyak proyek-proyek inovatif yang telah dipersiapkan oleh delegasi. Sayangnya Smasa masih belum dapat meraih medali yang diimpikan. Tetapi delegasi tidak putus asa, karena makalah Biodiversity mereka dinominasikan untuk event Unesco, WestEast Biodiversity di Sabah,Malaysia pada akhir pebruari tahun ini dan mereka juga malah bersemangat bersiap untuk acara malam hari, ‘Earth Concert‘. Delegasi Smasa tampil memukau seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir dalam acara ini dengan penampilan tari saman dari Aceh.

admin
the authoradmin
Think Big, Start Small, Act Now

Tinggalkan Balasan